Masih suka bingung untuk membedakan sablon manual dengan digital? Padahal jawabannya sangat mudah lho, perbedaaan simplenya sablon manual menggunakan bantuan mesin sedangkan sabon manual masih menggunakan tenaga secara manual, Simple bukan?
Nahh, untuk menambah wawasan kita, mari kita bahasa perbedaan sablon manual dan digital secara terperinci OKE. Lanjut kepembahasannya…
Sablon Manual
Sablon Manual adalah teknik sablon menggunakan alat yang di sebut Screen (layar) yang tersedia dalam berbagai bentuk, ketebalan, ukuran, dan juga garis tebal dan tipis dari alat yang sesuai dengan kebutuhan.
Sesuai dengan namanya, sablon manual dikerjakan secara manual. Mulai dari pencampuran warna, membuat area yang ingin di desain pada baju dan kaos yang fungsinya menutupi bahan dengan warna baju menggunakan layar yang telah dijelaskan diatas
Sablon Digital
Sablon Digital adalah proses sablon yang terutama dilakukan oleh komputer dan printer, dimana kurang lebih fungsinya sebagai menjadi operator dari 2 perangkat dan beberapa fungsi lainnya.
Proses Sablon Digital memiliki 2 tipe yaitu
Tipe Pertama, desain sablon akan dicetak melalui komputer dan mesin cetak yang telah diisi tinta khusus pada selembar kertas dalam bentuk tebalik (memantul), yang kemudian akan dicetak pada baju yang telah dilapisi dengan kertas transfer, selanjutnya akan ditekan menggunakan mesin pemanas (Heat Press) hingga desain bergerak dalam bentuk normal di bahan baju.
Tipe Kedua, Proses percetakan ini akan menggunakan komputer dan printer DTG yang dimana baju yang akan dicetak akan ditempatkan di printer lalu baju akan di cetak tanpa adanya perantara lainnya. Lalu baju akan ditekan menggunakan mesin pemanas sablon untuk memastikan sablon benar-benar tertempel.
Perbedaan Sablon Manual dan Digital
Setelah mengetahui apa itu sablon manual dan sablon digital serta proses pengerjaanya, maka berikut ini perbedaan Sablon Manual dan Digital dari beberapa aspek.
1. Biaya
Umumnya Sablon Digital akan lebih mahal untuk pengerjaan 1 buah kaos saja jika dibandingkan dengan Sablon Digital. Namun, dalam pengerjaan sablon dalam jumlah banyak, maka sablon manual akan lebih murah.
2. Lama Pengerjaan
Dalam pembuatan 1 kaos, Sablon Manual kurang unggul karena harus menyiapkan banyak perlengkapan maka sebaiknya menggunakan Sablon Digital saja untuk menghemat waktu dan budget.
3. Tingkat Kerumitan
Sablon Manual lebih rumit jika dibandingkan dengan Sablon Digital. Alasannya, Sablon digtial membutuhkan beberapa peralatan terpisah, Anda juga diharuskan mencetak desain sablon manual tanpa adanya bantuan komputer.
Keahlian dan keterampilan sangat diperlukan dalam Sablon Manual, karena jika terjadi satu kesalahan saja maka proses sablon akan diulangi dari awal, bahkan membutuhkan peralatan baru apabila terjadi kerusakan.
Sedangkan, Sablon Digital relatif lebih simple karena Anda tingga mengoperasikan Printer dan Komputernya saja, jikapun terjadi kesalahan maka pengulangan proses bisa dilakuakan secara cepat.
4. Kompleksitas Desain
Hampir semua desain dapat dikerjakan oleh sablon manual, kecuali kalau Anda ingin mencetak sebuah foto pada kaos yang hanya bisa dilakukan oleh sablon digital untuk menghasilkan kualitas yang serupa dengan file aslinya. Sisanya tergantung jenis tinta sablon yang digunakan dan seberapa ahli seorang pekerja sablon manual dalam menerapkan tekniknya.
Untuk Sablon Digital itu tergantung dengan file desain yang diberikan, sementara pada sablon manual akan tergantung dengan hal diatas. Namun, tidak bergantung pada kualitas file yang diberikan.
5. Dimensi Desain
Luas Desain atau Dimensi yang akan dicetak atau disablon akan lebih terbatas pada sablon digital, karena akan sangat tergantung pada dimensi dari printer yang akan digunakan, Mau itu printer Sublime atau DTG.
Sementara pada sablon Manual, Dimensi Screen yang mencapai 40×50 cm saja sudah cukup diandalkan untuk mencetak desain yang membutuhkan dimensi luas. Apabila Anda mencetak di kainnya terlebih dahulu sebelum dijahit menjadi kaos, maka hampir dibilang tidak ada batas dalam penggunaanya.
6. Kualitas warna
Kualitas warna tergantung dengan beberapa faktor, terutama jenis tinta dan keahlian dari pekerja sablon manual, serta jenis printer dan tinta yang digunakan untuk sablon digital.
Biasanya, hasil cetakan pada sablon digital akan memiliki ketebalan tinta yang tipis, sehingga tergantung pada desain Anda, terkadang akan terlihat pudar jika dibandingkan sablon manual.
Sementara, Sablon Manual tingkat ketebalannya dapat diatur oleh pekerjanya. Maka umumnya warna sablin terlihat lebih cerah dan tebal yang membuat desain tampak lebih nyata.
7. Bahan yang digunakan
Untuk jenis bahan yang digunakan, Sablon manual akan lebih fleksibel dan bisa dicetak menggunakan bahan apa saja tergantung dari jenis tinta yang digunakan. Sedangkan, sablon digital akan lebih optimal jika menggunakan bahan 100% Cotton atau Katun.
8. Daya Tahan
Faktor terakhir yang menentukan perbedaan sablon manual dan digital adalah daya tahan dari masing-masing sablon. Banyak yang menganggap sablon digital lebih lama dan begitupun sebaliknya, namun nyatanya kekuatan sablon ini berdasarkan dari tinta, bahan yang digunakan dan teknik pengerjaanya.
Nahhh, itu dia Perbedaan dari Sablon Manual dan Digital. Jadi menurut kamu gimana? Apakah ada yang perlu ditambahkan atau di perbaiki? Chat dikomen.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Sablon Terbaik yang Wajib Kamu Ketahui