KARIER JOIN MITRA LOGIN/REGISTER

Mempelajari tingkah laku Konsumen

Foto oleh nice guys dari pexels

Halo sobat gogarmen, pernahkah kamu dengar kata “psikologi” dalam hidup kamu? apa yang terlintas dalam pikiran kamu ketika mendengar kata tersebut?

Ya pasti kamu sering mendengar kata psikologi, namun buat teman-teman yang belum tahu, psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan, kepribadian, maupun perilaku seorang.

Photo by Bayzid Ahmmed on Unsplash

Lalu apakah kamu pernah dengar yang namanya “psikologi konsumen”? dari kosakatanya saja mungkin kita sudah bisa memahami, apa arti dari gabungan dua kata tersebut. Yap, psikologi konsumen tidak lain adalah ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan, kepribadian, maupun perilaku seorang konsumen/manusia dalam hal ini sebagai pembeli maupun pengguna jasa, dalam memilih dan membeli barang.

Photo by enrico mantegazza on unsplash

Nah untuk mengetahui lebih dalam mengenai apa itu psikologi konsumen, mari kita telaah

seksama sebuah cerita berikut ini.

Pada suatu hari di akhir pekan tanggal 30 November 2021, sebut saja mba Caca, mahasiswi yang berkuliah di kampus bilangan Depok, Jawa Barat ingin berbelanja untuk kebutuhan bulanan kos-kosannya yang sudah habis dan harus dipenuhi untuk bulan depan.

Photo by markus spiske on unsplash

Saat itu mba Caca ingin memilih tempat berbelanja yang murah dan banyak diskon karena sebagai mahasiswi yang jauh dari orang tua, tentunya harga miring menjadi alasan kuat, agar bisa cukup untuk biaya hidup sampai bulan berikutnya. Ada 2 pilihan supermarket yang terlintas di pikiran mba caca yakni N*rm* dan N*g* Swalayan. N*rm* memang lebih dekat dengan letak kos kosannya, selain itu setiap saat selalu ada item-item yang memang harganya lebih murah di N*rm* dibanding tempat lain dan tempatnya cukup luas & nyaman untuk berbelanja. Namun N*g* Swalayan lah yang dipilih oleh mba Caca, karena disana ada diskon lebih besar untuk kebutuhan sehari-hari yang hanya ada di setiap akhir-awal bulan (tanggal gajian), dengan pilihan item-item yang lebih lengkap pula meskipun letaknya cukup jauh dari kos-kosannya dan pastinya lebih ramai pada akhir bulan.

Photo by Paul Hanaoka on Unsplash

Setelah memilih tempat belanja mana yang akan dituju, kali ini mba caca memikirkan bagaimana cara menuju tempat belanja tersebut. Dikeluarkanlah handphone dari sakunya, lalu dia memesan ojek online melalui sebuah aplikasi mobile. Dia teringat masih memiliki banyak voucher diskon ojek online di akun aplikasinya. Hal ini dikarenakan dia sering memakai juga aplikasi tersebut setiap hari untuk berangkat ke kampus setiap harinya, mengingat dia tidak memiliki kendaraan di kos-kosannya. Selain itu ojek online dipilih karena mba caca tidak mau terkena macet di jalan dan dia harus segera sampai di tempat belanja agar tidak terlalu ramai mengantri nantinya jika dia terlalu lama sampai disana. Lagi lagi karena alasan kemudahan dan bisa berhemat, dia dibantu oleh kemudahan teknologi di industri yang sudah berkembang pesat saat ini.

(Foto Kaos BTS oleh Dokumentasi Pribadi)

Singkat cerita mba Caca sudah berbelanja semua kebutuhan yang dia butuhkan, namun ketika dia ingin mengantri menuju kasir, dia melewati suatu rak bagian pakaian. Penglihatannya tertuju pada kaos berwarna merah maroon yang terpajang digantung di rak tersebut. Yang menarik bagi mba Caca adalah bukan kaosnya melainkan gambar yang tercetak di kaos maroon tersebut. Yap itu adalah gambar kartun BT21 atau BTS kartun yang merupakan salah satu kesukaan dari mba Caca yang memang menyukai segala sesuatu yang berbau Korea apalagi itu sesuatu yang gemoy (baca: gemes). Akhirnya tanpa pikir panjang mba Caca membeli kaos tersebut.

(Foto Antrean Kasir oleh Dokumentasi Pribadi)

Pada saat dikasir, mba Caca disambut oleh seorang kasir perempuan yang memakai seragam berwarna biru bermotif merah, dengan ramah melayani mba Caca untuk menghitung semua belanjaannya. Setelah semua belanjaan dihitung dan dibayarkannya sejumlah uang ke kasir, betapa kagetnya mba Caca karena selain dia menerima uang kembalian, dia juga menerima voucher diskon belanja yang berlaku untuk bulan depan. Senang dan bahagia dirasakan mba Caca saat itu, dia merasa hari itu adalah keputusan yang tepat untuk berbelanja di supermarket tersebut, dan keinginan dia semakin kuat untuk rutin memenuhi kebutuhan bulanannya di tempat itu. – selesai –

(Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash)

Bagaimana Proses konsumsi individu pada kasus diatas?

Tujuan Konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan dan untuk memperoleh kepuasan yang berakibat mengurangi ataupun menghabiskan nilai guna suatu barang/jasa. Namun Faktor lingkungan dapat mempengaruhi perilaku individu antara lain adalah keluarga, teman-teman, media massa, faktor pendapatan dan juga faktor yang datang dari dalam diri individu tersebut sendiri.

Dari kasus diatas bisa kita lihat bersama faktor kuat apa yang paling mempengaruhi mba Caca dalam memutuskan sebuah pembelian atau konsumsi? Yup, faktor pendapatan dan ekonomi menjadi pengaruh kuat, dilihat dari dia yang memilih segala sesuatunya karena ada diskon dan untuk berhemat.

Bagaimana cara sebuah Brand mempelajari tingkah laku konsumennya ?

Sebagai konsumen mungkin kita tak pernah sadar dan berfikir bahwa segala keputusan dalam pembelian sebuah produk atau jasa, semua sudah dipelajari oleh brand tersebut. Dalam kasus diatas N*g* Swalayan menargetkan konsumen yang memang memiliki awareness dalam hal ekonomi dan memiliki tuntutan untuk berhemat. Oleh karena itu supermarket tersebut memberikan banyak diskon besar-besaran pada akhir bulan untuk menarik konsumen. Tidak hanya itu, voucher belanja yang diberikan menjadi ucapan terima kasih sekaligus mengikat konsumen yang sudah berbelanja agar datang kembali untuk kembali belanja akhir bulan depan. Ada kemungkinan bisa saja mba Caca tidak berbelanja di supermarket yang sama bulan depan, namun lagi-lagi brand tersebut sudah melihat dan mempelajari bagaimana konsumen tersebut akan merasa sayang jika voucher tersebut tidak terpakai olehnya.

(Photo by Mufid Majnun on Unsplash)

Apa yang mempengaruhi dari individu konsumsi menjadi konsumerisme ?

Awalnya individu akan menjadi konsumtif atau membeli karena gengsi dari lingkungan sekitar dan bukan untuk memenuhi kebutuhan, hal ini biasa disebut perilaku yang boros. Jika Individu terlalu lama terjebak dalam budaya konsumtif maka hal ini dapat mendatangkan paham Konsumerisme dalam dirinya atau proses konsumsi secara berlebihan dan tidak sepantasnya, hal ini secara sadar di ketahui individu tersebut dan berkelanjutan atau biasa disebut pecandu suatu produk.

(Photo by Artem Beliaikin on Unsplash)

Mengapa Perlunya mempelajari Psikologi konsumen beserta perilakunya pada seorang desain grafis ?

Psikologi konsumen perlu dipelajari seorang desain grafis karena desain berbeda dengan seni murni yang hasil karyanya tidak bisa di ganggu gugat. sebuah desain haruslah sesuai atau tepat dengan keinginan konsumen atau klien.

Pada kasus diatas mba Caca membeli kaos BTS karena alasan dia suka bukan karena butuh.

Oleh karena itu desainer yang handal pasti sudah tahu apa yang diinginkan konsumen, sehingga dalam proses mendesain tidak perlu melakukan banyak revisi dan pesan yang disampaikan dari sebuah desain bisa tepat, efisien dan mudah dipahami oleh pembaca dalam hal ini khalayak/konsumen.

(Photo by Becca McHaffie on Unsplash)

Manfaat dan kemudahan aktivitas yang dibantu teknologi

Bagi teman-teman yang sudah lahir dan tumbuh besar di tahun 2000-an mungkin tidak pernah berfikir jika dahulu akan ada kemudahan memesan makanan tanpa harus melangkah keluar rumah, tatap muka tanpa harus bertemu, transfer uang tanpa harus ke ATM atau Bank. Yup, pesatnya perkembangan teknologi mempengaruhi tingkah laku konsumen dan brand menyesuaikan dan menemukan solusi tercepat dalam aktivitas jual beli. 

Begitu juga dengan pemesanan pakaian, nah bayangkan teman-teman, jika ada satu aplikasi yang bisa memudahkan konsumen untuk memesan produk pakaian custom yang terhubung melalui internet? Yup, untuk teman-teman yang belum tahu, gogarmen sedang mempersiapkan sistem pemesanan digital berbasis WEB APP untuk jasa pembuatan pakaian custom seperti seragam, kemeja, T-Shirt sablon, dan seragam lainnya. 

Dengan tujuan memberikan pelayanan yang mudah dan terpercaya kepada konsumen dan memberdayakan pelaku-pelaku usaha konveksi dan lainnya agar dapat lebih mudah mendapatkan konsumen dan mendapatkan pelatihan-pelatihan yang akan meningkatkan kualitas dan keberdayaan usahanya sendiri.

Untuk teman-teman yang memiliki usaha di bidang konveksi, sablon, merchandise dan sejenisnya, kami dari gogarmen mengajak kamu untuk bergabung menjadi mitra vendor kami. Silahkan isi formulir pendaftaran nya di link berikut ini…

bit.ly/joinvendorgogarmen

Untuk mengetahui update informasi seputar gogarmen teman-teman juga bisa mengikuti kami di link sosial media berikut ini, jangan lupa untuk di follow, like dan subscribe!

youtube : gogarmen

instagram : gogarmen

Terima kasih

Author : (Omen-2021)

Leave a Comment

Open chat
1
Chat Sekarang
cs gogarmen
Hello ada yang bisa kami bantu?